Tanaman asli daratan Amerika dan telah dibudidayakan oleh orang Indian selama 5000 tahun
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Antartika adalah satu-satunya benua yang tidak bisa menumbuhkan buah labu ini. Namun di Alaska, meskipun daerah ini memiliki cuaca dingin, buah labu ini dapat berhasil tumbuh dengan baik. Karena labu merupakan tanaman asli daratan Amerika yang telah dibudidayakan oleh suku Indian Amerika selama 5000 tahun lamanya, dan menjadi satu sumber makanan dari suku ini.
Lalu saat koloni Amerika datang ke dataran Amerika, buah ini diambil dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia dan diberi nama sendiri oleh koloni Amerika.
Baca Juga: Resep Puding Labu Kuning, Cocok Buat Berbuka Nih!
Ciri Utama Hewan Cetacea
Mamalia dari jenis Ordo Cetacea bernafas menggunakan paru-paru, dan mereka sesekali akan naik ke permukaan air untuk melakukan pertukaran udara.
Sebagian besar Cetacea juga memiliki blowhole di sekitar dahinya, yang berfungsi mengeluarkan air dari dalam tubuh mereka.
Secara umum, ciri utama dari hewan jenis Cetacea memiliki tubuh yang ramping dan memanjang.
Selain ciri di atas, berikut ini beberapa ciri dari hewan spesies Cetacea:
1. Terdapat sirip di bagian punggung
Sirip ini terdapat pada semua jenis Cetacea, kecuali spesies finless porpoise (Neophocaena phocaenoides), serta right whale dolphin (Lissodelphis borealis).
Spesies Cetacea yang memiliki sirip punggung dengan ukuran terbesar adalah paus pembunuh (Orcinus orca), yang ukurannya bisa mencapai tinggi 1,8 meter.
2. Memiliki lapisan lemak (blubber)
Lapisan lemak ini memiliki ketebalan maksimal 60 cm, dan mereka tidak memiliki leher, serta tidak berdaun telinga.
3. Tidak memiliki rambut
Namun beberapa bayi dari spesies Cetacea masih memiliki rambut.
4. Tidak memiliki kelenjar keringat
5. Memiliki ekor yang bercagak (fluke) sebagai penggerak
6. Mempunyai kelenjar susu
Kelenjar susu sama seperti hewan mamalia di darat, yang berfungsi untuk menyusui anaknya
Khusus untuk jenis Cetacea "paus sikat" tidak memiliki gigi, tapi memiliki sikat (baleen) yang bentuknya serupa dengan ijuk berwarna variasi cokelat dan hitam.
Sikat tersebut berfungsi sebagai penyaring setelah paus meneguk air berisi kumpulan mangsanya.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Labu adalah jenis tanaman berbuah dan buahnya yang merujuk pada anggota famili Cucurbitaceae, terutama yang berukuran cukup besar dan berbentuk bulat atau memanjang. Sebenarnya tidak ada kriteria yang jelas untuk mengklasifikasi suatu buah ke dalam kelompok labu, tetapi buah-buahan yang disebut "labu" di Indonesia adalah buah-buahan Cucurbitaceae yang dapat disayur, baik dalam keadaan segar atau diolah terlebih dahulu.
Beberapa jenis yang menghasilkan buah yang biasa disebut labu antara lain:
Selain itu, istilah labu juga dapat merujuk pada benda-benda yang memiliki bentuk seperti labu, terutama yang berbentuk botol seperti labu siam.
Untuk peralatan laboratorium, labu merujuk pada peralatan kaca yang berbentuk seperti buah labu atau botol.
Bobo.id - Hewan tinggal di habitat yang beragam, salah satunya gurun pasir.
Namun, tidak semua hewan cocok dengan kondisi alam di gurun pasir, terutama karena suhu panas saat siang dan dingin pada malam hari.
Maka dari itu, hewan-hewan yang tinggal di gurun pasir merupakan hewan yang dapat beradaptasi dengan suhunya.
Selain itu, hewan juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi kering, panas, dan perubahan suhu.
Nah, dari banyaknya hewan yang hidup di gurun, ada beberapa jenis yang berukuran besar, teman-teman.
Kali ini, Bobo akan mengajakmu mengenal hewan terbesar yang diketahui hidup di gurun pasir. Yuk, cari tahu!
Bersumber dari a-z-animals.com, beruang gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah satu-satunya spesies beruang yang mampu bertahan terhadap panas ekstrem di gurun.
Berdasarkan jenisnya, beruang gobi ini termasuk beruang cokelat, hanya saja mereka tinggal di Gurun Gobi.
Tinggi tubuh beruang gobi berkisar di antara 1-1,5 meter, panjangnya 1,5-1,6 meter, dan beratnya di antara 95-137 kilogram.
Meski berukuran besar, beruang gobi adalah herbivora, yang pada kondisi tertentu juga bisa memakan serangga dan hewan kecil.
Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ternyata Punya Ratusan Gigi, Ini Fakta Menariknya
Beruang Gobi adalah makhluk soliter, yang berarti mereka biasanya hidup sendirian dan jarang terlihat bersama-sama.
Mereka adalah hewan yang sangat pemalu dan sulit ditemui oleh manusia.
2. Domba Gurun Bighorn
Domba Gurun Bighorn (Ovis canadensis nelsoni) adalah subspesies domba liar yang mendiami daerah gurun dan pegunungan di Amerika Utara.
Domba Gurun Bighorn terkenal karena tanduknya yang besar untuk bersaing dengan sesama jantan.
Ukuran tubuh domba ini lebih besar daripada domba pada umumnya. Beratnya sekitar 68-136 kilogram, tinggi 0,7-1 meter, dan panjang 1,2-1,8 meter.
Domba Gurun Bighorn adalah pendaki yang sangat terampil dan mampu bergerak dengan lancar di tebing-tebing dan lereng pegunungan yang curam.
Kemampuan mendaki ini membantu mereka mencari makanan dan menghindari pemangsa.
Mereka bertahan hidup terhadap suhu panas dengan bermigrasi ke daerah yang tinggi untuk menghindari suhu panas berlebihan.
Burung unta (Struthio camelus) merupakan burung terbesar di bumi, yang tingginya mencapai 2,7 meter, dengan berat 99-158 kilogram.
Baca Juga: Jadi Organ Paling Ikonik, Apa Fungsi Tentakel Penyengat pada Ubur-Ubur?
Dengan ukuran sebesar ini, burung unta dapat menghasilkan telur dengan panjang mencapai 15 sentimeter dengan berat hingga 1,5 kilogram.
Burung unta populer sebagai burung tercepat yang bisa berlari. Yap, burung unta bergerak dengan berlari, bukan terbang.
Kecepatan berlari burung unta bisa menyusul di belakang citah yang dikenal sebagai hewan tercepat di dunia, yaitu 70 km/jam.
Ketika berjalan, burung unta dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 5 hingga 8 km/jam.
Mereka bisa bertahan hidup di gurun yang panas dengan menghasilkan urine yang jumlahnya tidak banyak untuk menghemat air.
Singa (Panthera leo) merupakan kucing terbesar nomor dua di dunia yang berasal dari Afrika, sehingga mereka pandai beradaptasi di berbagai tempat.
Meski tidak sering ditemukan di gurun, namun singa juga termasuk hewan terbesar yang bisa hidup di gurun.
Tubuhnya sepanjang 1,3 hingga 2 meter, sedangkan ekornya bisa sepanjang 1 meter.
Dengan tubuh panjang tersebut, berat singa paling besar bisa mencapai 500 pon, atau 226,7 kilogram!
Jarang ada yang tahu, singa ternyata dapat berjalan hingga 30 jam secara terus-menerus.
Baca Juga: Berbeda dari Hewan Lain, Inilah Alasan Unik Kepiting Berjalan Menyamping
Namun, ketika mereka harus berlari untuk mengejar mangsa, singa dapat mencapai kecepatan berlari yaitu 80-81 kilometer per jam.
Bukan hewan yang asing lagi, unta dianggap sebagai hewan yang paling populer di habitat gurun.
Ada dua spesies unta di dunia, yakni unta Baktria (Camelus bactrianus) dan unta dromedaris (Camelus dromedarius).
Ukuran unta juga tidak bisa diremehkan, lo. Tingginya bisa mencapai 2 meter, panjang tubuh 3,5 meter, dengan berat mencapai 498 kilogram.
Salah satu ciri unik unta adalah leher panjang dan punuknya yang membantu unta bertahan hidup di gurun panas.
Punuk unta adalah tempat untuk menyimpan cadangan lemak, bukan untuk menyimpan cadangan air.
Cadangan lemak di punuk unta bisa mencapai 36 kilogram, yang bisa membantu menggantikan makanan unta selama tiga minggu.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Apa nama ilmiah beruang gobi?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Pumkin atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama labu kuning merupakan tanaman yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia. Terutama pada saat perayaan Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Pumkin atau labu kuning akan diukir menyerupai wajah menyeramkan yang terkenal dengan nama Jack-O'-Latern, maskot utama Halloween yang dirayakan tiap tahun oleh beberapa masyarakat di dunia.
Selain sebagai maskot utama dalam perayaan Halloween, ada beberapa fakta lain mengenai Pumkin si labu kuning ini, lho. Yuk disimak:
Orang Yunani memberinya nama pepon
Penamaan untuk buah ini dimulai dari orang Yunani, dengan memberi nama Pepon yang mempunyai arti "melon besar". Namun diubah oleh orang Prancis, kemudian Inggris dan akhirnya oleh koloni Amerika yaitu Pumkin yang kamu kenal saat ini.
Buah labu mengandung banyak vitamin dan rendah lemak
Labu merupakan makanan yang banyak mengandung serat, vitamin A dan B, zat besi, protein dan potasium serta rendah lemak. Di Indonesia, buah ini juga diolah menjadi makanan yang enak dan lezat. Contohnya diolah menjadi bubur dan kolak.
Apakah termasuk sayur atau buah?
Sering kali terjadi perdebatan apakah pumkin atau labu kuning termasuk buah atau sayur? Nah, jika kamu juga bertanya-tanya apakah labu itu buah atau sayur, Jawabannya adalah buah. Labu termasuk dalam famili Squash (labu-labuan) dan famili Cucurbita (timun-timunan). Jadi, mentimun juga termasuk dalam kelompok ini.
Biji labu dapat dimakan dan bergizi.
Bukan hanya daging dari buah labu saja yang dapat dikonsumsi tetapi bijinya juga, lho. Biji dari labu banyak mengandung gizi. Di antaranya asam lemak omega-3, fitokimia, seng, kalsium dan zat besi. Biasanya biji labu diolah menjadi kuaci yang merupakan camilan sehat dan bergizi.
Ternyata banyak manfaatnya juga ya.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Memilih Labu Kuning yang Baik, Biar Gak Salah Pilih!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
tirto.id - Paus termasuk salah satu jenis hewan mamalia yang hidup di lautan dan umumnya sering juga disebut sebagai Ikan Paus.
Meski demikian paus bukanlah tergolong dalam jenis ikan, walaupun orang lebih umum menyebutnya dengan ikan paus.
Ikan paus sendiri termasuk dalam klasifikasi ordo cetacea. Istilah cetacea, seperti dikutip situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berasal dari bahasa Latin yaitu "cetus" yang berarti hewan yang besar dan bahasa Yunani kuno yaitu "ketos" (nama biologinya paus) yang berarti ikan monster laut yang besar.
Cetacea terbagi menjadi dua sub ordo, yaitu Odontoceti dan Mysticeti.
Odontoceti diklasifikasikan untuk jenis Cetacea yang memiliki gigi, sementara Mysticeti adalah kumpulan Cetacea yang memiliki baleen, yaknirambut di dalam mulut yang berfungsi untuk menyaring makanan.
Di Indonesia, terdapat 35 spesies yang masuk dalam klasifikasi Ordo Cetacea, di mana 26 spesies masuk Subordo Odontoceti dan 9 spesies masuk Subordo Mysticeti.
Berikut ini klasifikasi ilmiah dari mamalia laut:
dan lebih spesifiknya
dilindungi agar tidak diburu di perairan Indonesia.
Hal itu tertuang dalam Undang-undang no. 5 tahun 1990 dan diperkuat dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009.
Secara global, pemanfaatan dan pengelolaan satwa Cetacea diatur dalam beberapa kebijakan multilateral, di antaranya oleh International Whaling Commission (IWC), International Union for Conservation of the Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), Convention on Biological Diversity (CBD), dan Convention on Migratory Species (CMS).
Laman WWF menuliskan, semua jenis Cetacea merupakan mamalia laut yang bergerak menggunakan ekornya secara vertikal.
Cetacea meliputi semua jenis mamalia laut, yakni paus dan lumba-lumba, termasuk pesut, porpois, dan paus berparuh (beaked whales), yang tinggal di perairan laut, payau, atau tawar